Industri Pupuk Diambang Kolaps: Ketersediaan bahan baku gas pada 2012 menjadi kendala. Itulah judul yang terpampang pada halaman 2 Harian REPUBLIKA hari ini, Sabtu 12 Desember 2009. Pasalnya, 20 pabrik pupuk yang beroperasi tersebut belum memiliki alternatif bahan baku gas. Padahal, kontrak pengadaan gas antara pihak terkait pengadaan dan pabrik pupuk, mayoritas akan berakhir pada 2012. Demikian menurut Republika.
Nah...kalau hal itu benar-benar terjadi, bagaimana nasib para petani kita yang saat ini masih sangat tinggi tingkat ketergantungannya kepada pupuk buatan ini..?
Sejak tahun 1980-an, sebenarnya pihak swasta sudah menawarkan alternatif jalan keluarnya dengan memperkenalkan produk-produk pupuk alami (pupuk organik) kepada para petani. Namun kurang diminati oleh para petani, antara lain karena harganya masih relatif lebih mahal dibandingkan harga pupuk buatan yang memang disubsidi pemerintah. Sehingga petani enggan untuk meninggalkan ketergantungan pemakaian pupuk an organik (pupuk buatan) bersubsidi tersebut.
Tentunya...ini menjadi PR pemerintah sekarang, khususnya Menteri Pertanian yang baru, yang harus segera mendapat perhatian serius dan berpihak kepada petani. Semoga !
Nah...kalau hal itu benar-benar terjadi, bagaimana nasib para petani kita yang saat ini masih sangat tinggi tingkat ketergantungannya kepada pupuk buatan ini..?
Sejak tahun 1980-an, sebenarnya pihak swasta sudah menawarkan alternatif jalan keluarnya dengan memperkenalkan produk-produk pupuk alami (pupuk organik) kepada para petani. Namun kurang diminati oleh para petani, antara lain karena harganya masih relatif lebih mahal dibandingkan harga pupuk buatan yang memang disubsidi pemerintah. Sehingga petani enggan untuk meninggalkan ketergantungan pemakaian pupuk an organik (pupuk buatan) bersubsidi tersebut.
Tentunya...ini menjadi PR pemerintah sekarang, khususnya Menteri Pertanian yang baru, yang harus segera mendapat perhatian serius dan berpihak kepada petani. Semoga !